Minggu, 12 Oktober 2014

DIBAWAH PANJI RASUL ALLAH



(pusi karya: Sayyidiy Al-Habib Muhammad Rafiq bin Luqman al-Kaff Gathmyr)
 
 


Dari Bawah Arasy sampai ke mega-mega,

hanya ada nama keagungan kekasihku "Rasul Allah"

Di bawah awan biru dan lautan

hanya ada nama keagungan kekasihku "Rasul Allah"

Dari Barat sampai ke Timur

hanya ada nama keagungan kekasihku "Rasul Allah"

Di setiap sayap para Malaikat langit bumi dan disetiap galaksi semesta

hanya ada nama keagungan kekasihku "Rasul Allah"

Disetiap tetesan darahku hanya ada panggilan "Ya Rasul Allah"

Disetiap tarikan napasku hanya ada panggilan "Ya Rasul Allah"

Di setiap duduk dan berdiriku hanya ada panggilan "Ya Rasul Allah"

Di setiap urusanku telah jelas tujuanku:"Rasul Allah"

Di setiap tangisan sedihku telah jelas karena apa: "Rasul Allah"

Disetiap cacian yang kuterima telah jelas karena apa:

"KARENA AKU CINTA RASUL ALLAH"

Disetiap kemelaratanku telah jelas karena apa:

"KARENA AKU CINTA RASUL ALLAH"

Disetiap ujian fitnah dan cobaan hidupku karena apa?

"UNTUK MEMBUKTIKAN CINTAKU KEPADA RASUL ALLAH"

Kugadaikan Dunia karena apa?

"UNTUK MEMBUKTIKAN CINTAKU KEPADA RASUL ALLAH"

Ketika cintaku telah kubayar dengan segenap jiwa harta dan ragaku,serta segala yang hamba punya

dan naiklah harga cintaku menjadi tak terhingga, kecillah harga Dunia didepanku

Penduduk langit mengarak diriku,

Dunia sujud dan menghinakan dirinya dibawah telapak kakiku

Seluruh kehormatan dan kemuliaan telah dikalungkan Tuhan-Ku

MAKA APAPUN YANG KUMINTA DIBAYAR ALLAH DENGAN HANYA DENGAN SATU KATA :

"KUN"

MAKA AKUPUN MENJADI RAJA
.
Pusi ini digubah beliau ketika beliau sedang menghadapi tekanan dari orang-orang yang tidak menyukai dakwah beliau,maklumlah ketika beliau berdakwah pada masa itu belum banyak dai yang muncul apa lagi habaib muda yang mengajar dan berpakaian lengkap dengan jubah dan imamah (sekitar thn 1997-2000an) padahal beliau sudah mendapatkan ijazah dari guru beliau; shohibul Fadhilah Sayyidiy al-Habib Umar bin ahmad Shahab ketika beliau mengkhatamkan kitab ihya ulumuddin dan selesai khalwat yang pertama dan beliau juga sudah mendapatkan ijazah libas dari al-habib Salim As-Syatiri dan menghadiahkan beliau Thaylasan,beliau juga mendapatkan ijazah dari Al-Habib Abdullah Shahab Tarim
Beliau sudah pernah di cemooh dikatakan sebagai orang gila,sesat dan sebagainya.Dengan semangat beliau yang tidak padam beliau menuliskan puisi ini sebagai kenangan disaat-saat itu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar